Ketika berlibur ke Singapura, saya berencana melakukan beberapa hal yang belum saya selesaikan, antara lain menulis renungan harian. Ternyata, begitu sampai di Singapura, berbagai aktivitas lain segera menyita waktu saya, mulai dari bermain dengan cucu, membersihkan rumah, memasak, sampai berbelanja. Rencana menulis renungan tinggal rencana—dan dengan alasan klise: tidak punya waktu. Akhirnya saya tertegur ketika membaca nas hari ini.
0 Comments
Bacaan Alkitab hari ini: Keluaran 5:1-6:12 Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh anak-anak Allah adalah bahwa kita perlu belajar untuk melihat apa yang tidak kelihatan dengan iman kita. Kita tidak boleh membiarkan diri kita dibelenggu oleh keterbatasan manusiawi kita yang membuat kita hanya bisa melihat apa yang kelihatan. Iman akan memungkinkan kita melihat segala sesuatu berdasarkan janji Allah, bukan berdasarkan ketidakmampuan kita. 1 Petrus 2 : 24 Ada seorang pengembara yang sangat ingin melihat pemandangan yang ada di balik suatu gunung yang amat tinggi. Maka disiapkanlah segala peralatannya dan berangkatlah ia. Karena begitu beratnya medan yang harus dia tempuh, segala perbekalan dan perlengkapannya pun habis. Akan tetapi, karena begitu besar keinginannya untuk melihat pemandangan yang ada di balik gunung itu, ia terus melanjutkan perjalannya. Sampai suatu ketika, ia menjumpai semak belukar yang sangat lebat dan penuh duri. Tidak ada jalan lain selain ia harus melewati semak belukar itu. Bacaan: Matius 8:5-13 Jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.- Mat 8:13 Sesungguhnya ada perbedaan yang sangat mencolok antara percaya dan mempercayakan. Meski sekilas kata percaya dan mempercayakan sangatlah mirip, bahkan berasal dari akar kata yang sama, namun dua kata tersebut memiliki substansi yang berbeda. Dalam bahasa Inggris kita akan melihat perbedaan yang semakin jelas dari dua kata tersebut. …Berikut ini adalah cerita nyata yang benar-benar terjadi di Filipina: Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur, Filipina, yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah yang berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan. …Setiap kali berhasil menyebrangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja tiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya. …Tindakannya ini selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut. Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya. Malaikat memulai pembicaraan, “Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia! Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dgn rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. “Uh, hanya sebuah koin kuno yg sudah penyok.” Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. Pada suatu hari, di sebuah desa ada seorang nenek tua yang sakit-sakitan. Nenek tua ini hidup dari belas kasihan orang-orang. Nenek tua ini tinggal berdua dengan cucunya yang masih remaja karena dari kecil mamanya meninggalkannya dan papanya meninggalkan mamanya saat mamanya mengandung anak remaja ini. Singkat cerita dia sama sekali tidak mengenal orangtua-nya. Semenjak bayi, sang cucu dirawat dengan penuh kasih sayang dari sang nenek sampai tiba waktunya nenek itu sudah tua dan mulai sakit-sakitan. Anak remaja ini sangat sedih melihat kondisi neneknya dan ingin membawa neneknya ke rumah sakit namun tidak ada uang. Sedangkan untuk bersekolah saja tidak bisa, anak remaja ini sekolah sampai kelas 3 SMP. Desa yang ditempati oleh mereka adalah desa yang sangat jarang penduduknya dan merupakan desa terpencil. Dia tidak tahu harus bagaimana sementara kondisi neneknya makin parah. Baca: Filipi 1:27-30 "Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil," Filipi 1:27 Sebagai komandan kita, Tuhan tau persis maksud dan tujuan dari perintah yang Ia berikan kepada kita. Yang pasti perintahNya bukan untuk mencelakakan kita, tapi membawa kita kepada kemenangan demi kemenangan. Jika kita fokus kepada perintah Tuhan dan percaya kepadaNya dengan sepenuh hati, kita akan dapat menyelesaikan misi yang Tuhan berikan bagi kita. Karena itu kita harus hidup dalam kebenaran dan berkenan kepada Tuhan supaya kita menjadi prajurit yang baik di hadapanNya. Di suatu kota kecil hiduplah seorang pendeta dan seorang sopir yang ugal-ugalan. Mereka hidup bertetangga, pekerjaan sehari-hari sang pendeta adalah berkhotbah dan menginjil, sedangkan si sopir ugal-ugalan bekerja sebagai sopir bus. |